Saturday, December 1, 2012

First Thing First


“Apa yang harus dikerjain duluan? Bikin budget? Survey tempat? Tentuin undangan?”

Pertanyaan-pertanyaan diatas pasti udah jadi kebingungan standar yang bakal dialamin oleh bride and groom to be. We want our BIG day as perfect as possible, jadi kadang malah suka overthink, kebanyakan mikir ini-itu, tapi gak gerak-gerak karena saking bingungnya mau beresin yang mana dulu.  Kuncinya adalah tenang, jangan panik, fokus, beresin satu per satu.  For me, the to do list is quite flexible, mau mulai dari yang mana aja bisa, tapi memang ada several items yang harus didahulukan. 

Hal crucial dari suatu Wedding adalah Venue dan Undangan. Menurut saya sih, keduanya satu kesatuan yang ga bisa dipisahin karena saling menentukan. Misalnya nih, kita naksir sama satu tempat kece, date nya available, tapi ga cukup untuk nampung tamu yang kita undang. Kalo dipaksain malah jadi penuh sesak (ini mau bikin nikahan apa pasar malem sih?) Atau justru sebaliknya, tempat yang terlalu gede untuk undangan yang sedikit juga ga bagus karena akan keliatan kosong dan sepi. Intinya, harus seimbang antara kapasitas gedung dan jumlah tamu undangan.

So, let’s put the Venue as the main priority, jauh lebih baik kalo udaah bisa nentuin venue dari setahun sebelumnya, karena jaman sekarang tuh venue-venue primadona seering jadi rebutan. Apalagi kalo kamu punya perhitungan tanggal khusus, atau tanggal cantik untuk dijadiin the BIG day, mending cepet-cepet survey dan tentuin mau pake yang mana. Oia venue juga terkait dengan tempat parkir ya. Banyak venue kece, tapi tempat parkirnya ga menampung. Akibatnya tamu juga jadi sering ngeluh karena parkirnya jauh, muter-muter, dll. Terus kalo kamu punya tema-tema tertentu juga ikut menentukan pemilihan venue, misalnya indoor, semi outdoor, atau full outdoor.

After you’ve decided the venue and the available date also, bakal lebih enak untuk ngurusin hal-hal lain kaya survey catering, baju dan make up, wedding organizer (optional), dokumentasi, mc dan entertainment, undangan, cincin, souvenir, akomodasi serta transportasi keluarga, dan jangan lupa Honeymoon Destination. Selain itu,  tanya juga proses ngurus ini itu di KUA, dokumen apa aja yang harus disiapin, biayanya berapa, dan hal-hal kecil lain semacam premarital check-up. Detail untuk tiap-tiap item bakal saya post di tulisan selanjutnya.

Perlu diingat, budget juga menentukan semuanya. Sebisa mungkin harus tetep stick dengan budget awal. Boleh ada toleransi kenaikan budget, tapi ya jangan banyak-banyak amat hehe. Untuk itu, perlu banget yang namanya Wedding Costing yang berisi perkiraan pengeluaran untuk semua hal  diatas. Di postingan selanjutnya, saya mau coba sharing tips yang berhubungan dengan Wedding Costing ini.

Majalah Wajib
Sambil semuanya berjalan, kita bisa dapetin banyak info dan inspirasi dari berbagai media. Karena seneng dengan wedding yang simple tapi elegant, saya jadi kecanduan baca majalah Le Mariage dan Bazaar Wedding Ideas (bukan, ini bukan iklan) karena isinya informative dan contoh-contoh dokumentasi, undangan, dan dekorasinya sesuai dengan selera. 

Rajin-rajin dateng ke Wedding Expo juga punya manfaat tersendiri, karena kita bisa liat dan kontak secara langsung dengan masing-masing vendor untuk dapetin chemistry dan mostly mereka punya harga promo yang berlaku selama pameran. Lumayan kan kalo dapet diskon ato setidaknya cashback promo. Wedding Expo juga lumayan bisa bikin hemat waktu, karena kita ga usah repot ngedatengin vendor satu-satu, apalagi kalo lokasinya jauh. Setidaknya untuk survey awal, kalau harga ga sesuai budget atau produk yang ditawarkan ga sesual selera, bisa langsung dicoret dari list.

Kalo ga punya waktu ato males ngemodal (hehe) bisa juga manfaatin  teknologi internet lewat wedding blog yang makin menjamur (salah satunya ya blog saya ini hihi xp ) semacam Green Wedding Shoes,  Delightfully Engaged dan masih banyak lagi yang isinya lebih detail, bisa dicari yang sesuai dengan kota tempat BIG day bakal diselenggarakan, dan tentunya suka banyak review-review menarik dan informative mengenai vendor. Jejaring social macam instagram dan Pinterest juga bisa dijadiin sumber inspirasi, misalnya untuk tema dekorasi, pemilihan warna, dokumentasi, undangan, bahkan souvenir. Pokoknya HAIL TECHNOLOGY!

Sekian dan terimakasih :D

Nika

No comments: