“Apa yang harus dikerjain duluan? Bikin
budget? Survey tempat? Tentuin undangan?”
Hal crucial dari suatu Wedding adalah Venue dan
Undangan. Menurut saya sih, keduanya satu kesatuan yang ga bisa dipisahin
karena saling menentukan. Misalnya nih, kita naksir sama satu tempat kece, date
nya available, tapi ga cukup untuk nampung tamu yang kita undang. Kalo
dipaksain malah jadi penuh sesak (ini mau bikin nikahan apa pasar malem sih?)
Atau justru sebaliknya, tempat yang terlalu gede untuk undangan yang sedikit
juga ga bagus karena akan keliatan kosong dan sepi. Intinya, harus seimbang
antara kapasitas gedung dan jumlah tamu undangan.
So, let’s put the Venue as the main priority, jauh
lebih baik kalo udaah bisa nentuin venue dari setahun sebelumnya, karena jaman
sekarang tuh venue-venue primadona seering jadi rebutan. Apalagi kalo kamu
punya perhitungan tanggal khusus, atau tanggal cantik untuk dijadiin the BIG
day, mending cepet-cepet survey dan tentuin mau pake yang mana. Oia venue juga
terkait dengan tempat parkir ya. Banyak venue kece, tapi tempat parkirnya ga
menampung. Akibatnya tamu juga jadi sering ngeluh karena parkirnya jauh,
muter-muter, dll. Terus kalo kamu punya tema-tema tertentu juga ikut menentukan
pemilihan venue, misalnya indoor, semi outdoor, atau full outdoor.
After you’ve decided the venue and the available date
also, bakal lebih enak untuk ngurusin hal-hal lain kaya survey catering, baju
dan make up, wedding organizer (optional), dokumentasi, mc dan entertainment,
undangan, cincin, souvenir, akomodasi serta transportasi keluarga, dan jangan
lupa Honeymoon Destination. Selain itu,
tanya juga proses ngurus ini itu di KUA, dokumen apa aja yang harus
disiapin, biayanya berapa, dan hal-hal kecil lain semacam premarital check-up. Detail untuk tiap-tiap
item bakal saya post di tulisan selanjutnya.
Perlu diingat, budget juga menentukan semuanya. Sebisa mungkin harus tetep stick dengan budget awal. Boleh ada toleransi kenaikan budget, tapi
ya jangan banyak-banyak amat hehe. Untuk itu, perlu banget yang namanya Wedding
Costing yang berisi perkiraan pengeluaran untuk semua hal diatas. Di postingan selanjutnya, saya
mau coba sharing tips yang berhubungan dengan Wedding Costing ini.
Majalah Wajib |
Sambil semuanya berjalan, kita bisa dapetin banyak
info dan inspirasi dari berbagai media. Karena seneng dengan wedding yang
simple tapi elegant, saya jadi kecanduan baca majalah Le Mariage dan Bazaar Wedding
Ideas (bukan, ini bukan iklan) karena isinya informative dan contoh-contoh
dokumentasi, undangan, dan dekorasinya sesuai dengan selera.
Rajin-rajin dateng ke Wedding Expo juga punya manfaat
tersendiri, karena kita bisa liat dan kontak secara langsung dengan
masing-masing vendor untuk dapetin chemistry dan mostly mereka punya harga promo yang berlaku selama
pameran. Lumayan kan kalo dapet diskon ato setidaknya cashback promo. Wedding Expo
juga lumayan bisa bikin hemat waktu, karena kita ga usah repot ngedatengin
vendor satu-satu, apalagi kalo lokasinya jauh. Setidaknya untuk survey awal,
kalau harga ga sesuai budget atau produk yang ditawarkan ga sesual selera,
bisa langsung dicoret dari list.
Kalo ga punya waktu ato males ngemodal (hehe) bisa
juga manfaatin teknologi internet lewat wedding blog yang makin menjamur (salah satunya ya blog saya ini hihi xp )
semacam Green Wedding Shoes, Delightfully Engaged dan masih banyak lagi yang isinya lebih detail,
bisa dicari yang sesuai dengan kota tempat BIG day bakal diselenggarakan, dan
tentunya suka banyak review-review menarik dan informative mengenai vendor.
Jejaring social macam instagram dan Pinterest juga bisa dijadiin sumber
inspirasi, misalnya untuk tema dekorasi, pemilihan warna, dokumentasi,
undangan, bahkan souvenir. Pokoknya HAIL TECHNOLOGY!
Sekian dan terimakasih :D
Nika
No comments:
Post a Comment